Kabarhukumsriwijaya.com
29 Maret 2024
Banyuasin-Proses pemeliharaan jembatan besar penghubung dua Desa, Jalur Mulya dengan Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,Jum’at 29 Maret 2024.
Kesigapan dua Itansi Pemerintahan Desa,Desa Jalur Mulya dan Desa Cendana dalam mewujudkan peningkatan pelayanan serta proses pembangunan desa,Demi kenyamanan para pengguna jalan dikarenakan jembatan tersebut merupakan salah satu jalur vital penghubung dua desa.Di setiap harinya mencapai ribuan para pengguna jalan,yang sekaligus sarana dan akses perekonomian.
Mulai dari anak-anak sekolah tingkat SD,SMP,dan bahkan SLTA,pengusaha dan lain-lain.Pelaksanaan perawatan jembatan dengan ukuran panjang -+ 35 m tersebut dibiayai oleh anggaran Pendapatan Asli Desa (PAD) kedua Desa yang senilai +- Rp.35.000.000.00 (tiga puluh lima juta rupiah).Perawatan meliputi penambahan daging pada lantai jembatan secara total berikut pembenahan pagar pembatas jembatan yang sudah pada ambruk semua.
Sinergitas serta kerjasama yang baik dari kedua desa,sehingga dapat mewujudkan percepatan proses pembangunan.Demi menuju Desa Jalur Mulya dan desa Cendana lebih baik,lebih maju dan lebih tertata kedepan dan selanjutnya.
Letak dua Desa,Jalur Mulya dengan desa Cendana sangat geografis.Dua Desa berseberangan yang hanya terpisahkan oleh satu batang sungai,dengan sebutan lain saluran Navigasi yang dibangun oleh Pemerintah melalui Dinas Pengairan pada tahun 1980 an.Yang membujur dari arah Timur Desa Timbul Jaya sampai hingga arah barat Desa Jurutaro dalam wilayah Kecamatan Muara Sugihan.
Kepala Desa Jalur Mulya Bapak Haris Sativa,S,Pd dan Kepala Desa Cendana Bapak Fauzi,S,Pd.Mereka merupakan para pemimpin-pemimpin muda yang sangat perduli dan mengedepankan kemajuan desa.Dan bahkan senantiasa menjadi garda terdepan didalam setiap proses kegiatan pembangunan.
Kedua desa tersebut juga merupakan desa yang sedang proses meningkatkan perekonomian rakyat pedesaan,melalui sektor pertanian dengan cara menggalakan program tanam dua kali atau dengan sebutan lain Program IP 200.Namun dengan cara serta teknis yang berbeda.Desa Jalur Mulya IP 200 padi sementara Desa Cendana IP 200 palawaija (jagung)
Penjelasan kedua Kepala Desa saat jumpa awak media pada Jum’at 29 Maret 2024 sekira pukul 11.00 WIB di atas jembatan”Ini semua kami lakukan selain dari pada menjadi tugas dan kuwajiban kami juga demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang sekaligus untuk kenyamanan para pengguna jalan,”tuturnya.Karena jembatan ini merupakan salah satu akses vital bagi perkembangan ekonomi masyarakat dua desa,yaitu desa Cendana dan desa Jalur Mulya.”sambungnya.
“Namun kami sangat berharap partisipasi serta dukungan dari semua lapisan masyarkat desa.Apalah artinya seorang Kades jika tanpa dukungan serta peran aktif dari semua elemen.Kami Kepala Desa beserta jajaran adalah dan hanyalah pengemban amanat rakyat,”tegasnya.
“Dan yang terakhir Kami selaku dua Kepala Desa berpesan serta berharap,mari sama-sama kita saling menjaga,melestarikan,merawat apa yang sudah kita miliki apa yang sudah kita bangun.Semua aset milik desa merupakan juga milik kita semua,milik semua warga,jadi sudah selayaknya jika keutuhan,kelestarian serta keselamatanya adalah juga menjadi tanggung jawab bersama.
Hariyanto/team mengabarkan.